Audit Teknologi Sistem Informasi
Audit Teknologi Sistem Informasi
1. Sebutkan
dan jelaskan faktor-faktor apa saja yang melatar belakangi diauditnya teknologi
sistem informasi!
Jawab :
Pada umumnya audit TI
terdiri dari lima spektrum, yaitu :
1. Sistem
dan Aplikasi, untuk memverifikasi bahwa sistem dan aplikasi yang tepat dan
cepat untuk untuk memastikan data valid, terpercaya dan aman dalam meng-input
lalu output. Audit pada jenis ini membantu fokus auditor keuangan.
2. Informasi
dan Fasilitas Pengolahan, memverifikasi fasilitas pengolahan untuk memastikan
pengolahan yang tepat dan cepat dalam kondisi normal berpotensi tertekan.
3. Pengembangan
Sistem, untuk memverifikasi bahwa sistem dalam keadaan sedang dikembangkan untuk
memenuhi tujuan organisasi dan memenuhi syarat perkembangan sistem.
4. Manajemen
TI dan Enterprise Architecture, untuk memverifikasi sistem dalam keadaan telah
berkembang dan dalam lingkungan yang terkendali dan efisien untuk pengolahan
informasi.
5. Client
/ Server, Telekomunikasi, Intranet, dan Ekstranet, memverifikasi telekomunikasi
antara klien dan server telah terhubungkan.
2. Jelaskan
fungsi/kegunaan dari audit teknologi sistem informasi? Apa pentingnya melakukan
audit teknologi sistem informasi!
Jawab
:
Fungsi
dan kegunaan dari audit teknologi Sistem Informasi adalah sebagai berikut:
a.
melindungi asset.
b.
menjaga integritas dan ketersediaan sistem dan data.
c.
menyediakan informasi yang relevan dan handal.
d.
mencapai tujuan organisasi dengan efektif.
e.
menggunakan sumber daya dengan efisien.
f.
Tujuan audit SIA adalah untuk meninjau dan mengevaluasi pengendalian internal
yang melindungi sistem tersebut.
3. Jelaskan bagaimana cara
mengumpulkan fakta-fakta yang digunakan untuk proses audit teknologi sistem
informasi!
Jawab
:
Proses Audit Operasional Pemrosesan Data
1. Audit
planning phase
Audit
operasional pada fungsi data processing tidak mempunyai starting place, tetapi
berpedoman pada tujuan audit. Masing-masing audit mempunyai ciri khas dan
memerlukan individual treatment karenanya lingkup audit berbeda sesuai dengan
tujuannya.
Dengan
mengabaikan lingkup audit, tugas pertama dalam audit operasional yaitu untuk
memperkenalkan diri pada organisasi dan DP departemen untuk diaudit. Hal ini
adalah sebuah tahap penting bagi auditor untuk memperoleh dan meninjau ulang
latar belakang informasi pada unit, aktivitas, dan fungsi yang akan
diaudit.Tahap ini penting dan sebaiknya diikuti dengan mengabaikan audit
operasional yang dilakukan secara internal. auditor sebaiknya mengumpulkan
informasi dari klien untuk memperoleh pemahaman tentang DP departemen dan
tujuannya. Banyak latar belakang informasi yang sebaiknya digunakan auditor
pada tahap ini mencakup lokasi departemen DP, nama manajer pada DP, no SDM pada
DP berdasar level dan tipe,metode evaluasi SDM, tingkat pertukaran SDM, tugas
dan tanggung jawab karyawan, identifikasi peralatan komputer yang digunakan dan
identifikasi sistem operasi yang digunakan. phisical layout chart pusat
komputer sebaiknya diperoleh dari DP manajer ( atau, jika tak tersedia,
disiapkan oleh auditor). kerjasama DP manajemen menjadi hal yang penting selama
tahap perencanaan.
2. Preliminary
survey phase
setelah
tujuan audit tealah ditetapkan, dan lingkup audit telah ditentukan serta
manajemen cooperation diperoleh, maka auditor siap untuk preliminary survey.
survei membantu auditor untuk mengidentifikasi lingkup masalah, sensitive area,
dan operasi yang rumit tentang audit DP departement. Setelah preliminary survey,
auditor harus bisa menentukan tingkat kompleksitas audit operasional.selama
preliminnary survey, auditor akan mempelajari permasalahan operasional
manajemen DP. Auditor perlu mendalami mengenai DP center sehingga familiar
dengan pengoperasiannya. Auditor sebaiknya membuat rencana dalam mengusulkan
petunjuk DP centernya dan bertindak sebagai penghubung bagi semua data
collection dan dokumentasi syang diperoleh. Auditor akan membentuk rencana
tahapan dalam operasi actual yang disesuaikan dengan diskripsi tertulis maupun
lisan dan pemahaman yang telah diberikan oleh DP personil kepada auditor.
Proses verifikasi ini memerlukan contoh transaksi atau lingkup kerja yang diuji
secara detail.
Prelimanary
phase pada operational audit merupakan basis pada tahap pengujian audit yang
terperinci. DP manajemen sebaiknya diberitahu pengungkapan penyimpangan dan
membantu dalam petunjuk pada lingkup permasalahan. Auditor mendisain program
audit untuk maenemukan pertimbangan atau penyebab ketidakcocokan.
3. Detailed
audit phase
Aktivitas
untuk menguji dan mengevaluasi tahap audit ini meliputi :
1. fungsi
pengolahan informasi pada organisasi
2. praktek
dan kebijakan sumber daya manusia
3. operasi
komputer
4. pengembangan
sistem dan implementasinya
4. Aplication system operation
lima
area terdaftar ini diharapkan dapat menyajikan beberapa faktor-faktor penting
yang harus dipertimbangkan. ketika mereka memberi auditor suatu pandangan umum
tentang komponen penting DP functioni dan dapat bertindak sebagai starting
point yang baik.
5. Reporting
pada
tahap penyelesaian opersional audit laporan diberikan kepada manajemen dan
komite audit perusahaan.Isi dari laporan ini bervariasi sesuai pada harapan
manajemen.contohnya : laporan mungkin terdiri dari pendapat yang mengacu pada
fungsi pengelolaan informasi yang efektif dan efisien, dan saran-saran yang
membangun.Internal auditor diwajibkan untuk melakukan follow up pada report
audit findings dan memberikan rekomendasi untuk memastikan bahwa komite audit
mengambil langkah yang tepat.
Komentar
Posting Komentar