Sistem Kecerdasan Buatan
Kecerdasan
Buatan (Artificial Intelligent)
Pengertian
Kecerdasan
Buatan (bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau AI) didefinisikan sebagai
kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer.
Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat
melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang
yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer
(games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika.
Pengertian
Kecerdasan Buatan Menurut Para Ahli
· Rich
Dan Knight
Menurut
Rich Dan Knight, Kecerdasan Buatan (Artificial Intelegence) adalah bagian dari
ilmu komputer yang mempelajari bagaimana membuat mesin “komputer” dapat
melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia bahkan bisa
lebih baik dari pada yang dilakukan oleh manusia.
·
John
McCarthy (1956)
Menurut
John McCarthy, Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) adalah Memodelkan
proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar menirukan perilaku manusia.
·
H.
A. Simon (1987)
Menurut
H. A. Simon, Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) adalah sebuah tempat
sebuah penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman
komputer untuk melakukan sesuatu hal yang -dalam pandangan manusia adalah-
cerdas.
Sejarah
Kata
“intelligence” berasal dari bahasa Latin “intelligo” yang berarti “saya paham”.
Berarti dasar dari intelligence ialah kemampuan untuk memahami dan melakukan
aksi. Sebenarnya, area Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) atau
disingkat dengan AI, bermula dari kemunculan komputer sekitar tahun 1940-an,
meskipun sejarah perkembangannya dapat dilacak sejak zaman Mesir kuno.
Pada awal
abad 17, René Descartes mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa
melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Blaise Pascal menciptakan mesin
penghitung digital mekanis pertama pada 1642. Pada 19, Charles Babbage dan Ada
Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram.
Tahun
1950-an adalah periode usaha aktif dalam AI. Program AI pertama yang bekerja
ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of
Manchester (UK): sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher
Strachey dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz. John
McCarthy membuat istilah “kecerdasan buatan ” pada konferensi pertama yang
disediakan untuk pokok persoalan ini, pada 1956.
Dia juga
menemukan bahasa pemrograman Lisp. Alan Turing memperkenalkan “Turing test”
sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Joseph
Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi
Rogerian.
Tujuan
Adanya Artificial Intelligence
Artificial
intelligence adalah suatu perkembangan teknologi yang tujuan dibentuknya karena
beberapa hal berikut ini.
1.
Membentuk
teknologi atau mesin yang lebih pintar
Tujuan utama dikembangkannya
kecerdasan buatan yaitu untuk membuat suatu teknologi atau mesin menjadi lebih
pintar sehingga akan memudahkan pekerjaan manusia. Contoh gampangnya bisa anda
lihat di komputer. Selain untuk mengetik, komputer sekarang dikembangkan
menjadi lebih pintar sehingga bisa untuk bermain game, mengedit video dan foto,
serta bisa digunakan untuk banyak kegiatan bermanfaat lainnya.
2.
Memahami
kecerdasan
Tujuan ilmiah dibentuknya teknologi
kecerdasan ini ialah untuk membuat suatu mesin yang mampu memahami kecerdasan
seperti bisa memecahkan masalah dengan lebih cepat, lebih teliti, lebih
efektif, dan efisien. Adanya AI ini tentu memudahkan semua orang.
3.
Membuat
suatu teknologi yang lebih bermanfaat
Dari segi entrepreneurial
kecerdasan buatan mampu membuat suatu usaha mendapatkan hasil lebih maksimal karena
teknologi dengan AI akan mempermudah pekerjaan. Suatu pekerjaan akan terasa
ringan dan bisa selesai dalam waktu cepat. AI juga mampu mengumpulkan dan
menganalisis suatu data sehingga anda bisa mengetahui peluang terbaru untuk
bisnis anda.
Perbedaan
Antara Kecerdasan Buatan dan Kecerdasan Alami
A. Kecerdasan
Buatan
1.
Lebih bersifat permanen
Kecerdasan
alami bisa berubah karena sifat manusia pelupa. Kecerdasan buatan tidak berubah
selama sistem komputer & program tidak mengubahnya.
2.
Lebih mudah diduplikasi & disebarkan
Mentransfer
pengetahuan manusia dari 1 orang ke orang lain membutuhkan proses yang sangat
lama & keahlian tidak akan pernah dapat diduplikasi dengan lengkap. Jadi
jika pengetahuan terletak pada suatu sistem komputer, maka pengetahuan tersebut
dapat disalin dari komputer tersebut & dapat dipindahkan dengan mudah ke
komputer yang lain.
3.
Lebih murah
Menyediakan
layanan komputer akan lebih mudah & murah dibandingkan mendatangkan
seseorang untuk mengerjakan sejumlah pekerjaan dalam jangka waktu yang sangat
lama.
4.
Bersifat konsisten
Karena
kecerdasan buatan adalah bagian dari teknologi komputer sedangkan kecerdasan
alami senantiasa berubah-ubah.
5.
Dapat didokumentasi
Keputusan
yang dibuat komputer dapat didokumentasi dengan mudah dengan cara melacak
setiap aktivitas dari sistem tersebut. Kecerdasan alami sangat sulit untuk
direproduksi.
6.
Lebih Cepat
Dapat
mengerjakan pekerjaan lebih cepat karena kecepatan prosesor jauh lebih cepat
dibanding otak manusia.
7.
Lebih Baik
Dapat
mengerjakan pekerjaan dengan lebih baik.
B. Kecerdasan
Alami
1.
Lebih kreatif, karena manusia memiliki kemampuan untuk menambah pengetahuan,
sedangkan pada kecerdasan buatan untuk menambah pengetahuan harus dilakukan
melalui sistem yang dibangun.
2.
Memungkinkan orang untuk menggunakan pengalaman secara langsung. Sedangkan pada
kecerdasan buatan harus bekerja dengan input-input simbolik.
3.
Pemikiran manusia dapat digunakan secara luas, sedangkan kecerdasan buatan
sangat terbatas.
Sumber :
https://aroundinformatics.blogspot.com/2017/06/beda-kecerdasan-buatan-dan-kecerdasan.html
https://www.pelajaran.co.id/2018/03/kelebihan-dan-kekurangan-kecerdasan-buatan-artificial-intelegence.html
https://bootup.ai/blog/artificial-intelligence-adalah/
Komentar
Posting Komentar