Fase Pengambilan Keputusan
Fase
Pengambilan Keputusan
Tahap – Tahap Pengambilan Keputusan
Sebagai dalam proses pengambilan keputusan, model tersebut
memuat tiga tahap pokok, yaitu sebagai berikut :
1. Riset,
yaitu mempelajari lingkungan atas kondisi yang memerlukan keputusan.
2. Perancangan,
yaitu mendaftar, mengembangkan, dan menganalisis arah tindakan yang mungkin.
3. Pemilihan,
yaitu menetapkan arah tindakan tertentu dari totalitas yang ada.
Menurut Simon (1960) ada beberapa tahap pengambilan
keputusan, disebutkan olehnya proses pengambilan keputusan ada 4 tahapan atau
fase yakni :
1. Intelligence
: pengumpulan informasi untuk mengindetifikasikan permasalahan.
2. Design
: tahap perancangan solusi dalam bentuk alternatif pemecahan masalah.
3. Choice
: tahap memilih dari solusi dari alternatif
– alternatif yang disediakan.
4. Implementation
: tahap melaksanakan keputusan dan melaporkan hasilnya.
Sedangkan menurut James L. Gibson, dkk mengemukakan
proses pengambilan keputusan seluruhnya terdiri atas enam tahapan. Apabila
ditetapkan kebijakan untuk menangani masalah yang identik, maka manajer tidak
dituntut untuk mengembangkan dan mengevaluasi setiap munculnya masalah.
Tahap 1. Intelligence
Indetifikasi Dan Definisi Masalah
Tahap ini meliputi kegiatan pengambilan informasi,
proses informasi, dan pertimbangan yang mendalam. Organisasi dapat diukur
dengan perbedaan antara tingkat hasil yang diharapkan pada perumusan tujuan dan
sasaran dengan hasil yang dicapai sesungguhnya. Beberapa indikator lain yang
dapat membantu dalam melihat permasalahan organisasi adalah sebagai berikut :
1. Penyimpangan kinerja
Indikator ini muncul
apabila terjadi sebua perubahan secara tiba – tiba pada beberapa pola kinerja
yang telah ditetapkan. Contohnya,
meningkatnya perputaran karyawan, tingkat absensi yang meningkat,
penurunan tingkat penjualan, pengeluaran yang semakin meningkat, dan banyaknya
produk yang rusak.
2. Kritikan orang lain
Berbagai tindakan orang
diluar organisasi bisa menjadi pentujuk adanya masalah. Pelanggan mungkin tidak
puas dengan sebuah produk yang dikomsumsi, pemerintah memberikan tindakan
hukum, dan serikat buruh yang mungkin memberikan keluhannya.
3. Lingkungan
Lingkungan dapat memberi
informasi masalah melalui berbagai cara. Contoh, jika pesaing sukses dalam meluncurkan produk
baru yang menjadi pesaing produk organisasi, maka timbul suatu masalah.
Tahap 2. Design
a. Mengembangkan Alternatif Pemecahan
Pengembangan alternatif
merupakan proses pencarian dimana lingkungan intern dan ekstern yang relavan
dari organisasi diperiksa untuk memberikan informasi yang dapat dikembangkan
menjadi alternatif yang mungkin. Namun demikian, manajer harus ingat akan
beberapa keterbatasan dalam setiap alternatif, misalnya keterbatasan dalam
masalah hukum, etika, peraturan yang ada.
b. Evaluasi Alternatif Pemecahan
Pada situasi yang lain,
manajemen lebih sering menghadapi situasi dengan kepastian yang tinggi. Dalam
hal ini tidak mudah memperkirakan konsekuesin dari keputusan. Situasi resiko
dengan tidak pasti berada diantara dari ekstern tersebut.
Oleh karena itu hubungan
antara alternatif keluaran didasarkan pada tiga kondisi tersebut adalah :
1. Kondisi
kepastian.
2. Kondisi
berisiko.
3. Kondisi
ketidakpastian.
Tahap 3. Choice
a. Memilih Alternatif
Tahap ke empat merupakan
tindakan terpenting yaitu memilih alternatif terbaik diantara alternatif –
alternatif yang telah dinilai dan di
evaluasi. Tujuan pemilihan alternaif adalah memecahka masalah agar dapat mencapai
tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. Walaupun manajer sebagai
pengambil keputusan memilih alternatif dengan harapan mencapai sasaran, tetapi
memilih tersebut seharus tidak dipandang sebagai suatu aktifitas yang mandiri.
Tahap 4. Implementation
a. Implementasi Keputusan
Implementasi mencakup
pencapaian keputusan itu kepada orang–orang
yang terkait dan mendapatkan komitmen mereka pada keputusan tersebut.
Oleh karena itu pekerjaan
manajer tidak hanya terbatas pada keterampilan memilih pemecahan yang baik,
akan tetapi meliputi juga pengetahuan dan keterampilan yang perlu untuk
melaksanakan pemecahan masalah tersebut menjadi perilaku dalam organisasi.
b. Evaluasi dan Pengendalian
Tahap terakhir adalah
monitor dan evaluasi. Tahap ini dilaksanakan untuk memastikan bahwa pelaksanaan
keputusan yang diambil mengenai sasaran dan tujuan yang ingin dicapai. Jika
ternyata tujuan tidak tercapai, manajer dapat melakukan respon dengan cepat.
Daftar Pustaka :
https://sinhansemm.wordpress.com/pengambilan-keputusan/
https://beritati.blogspot.com/2016/03/review-topik-pengambilan-keputusan-fase.html
Komentar
Posting Komentar